Ajak perempuan berani bersuara dan mandiri
Menambahi pernyataan Astrid, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Jayapura, Betty Anthoneta Puya, mengajak perempuan Papua untuk lebih berani menyuarakan aspirasi.
Menurut Betty, perempuan yang berani bersuara bisa lebih berdaya di kancah politik, kemudian dapat berkontribusi untuk memajukan Papua agar lebih baik.
“Perempuan harus berani memberi nilai pada dirinya sendiri bahwa perempuan hadir di partai politik dengan memiliki kapasitas, kapabilitas, dan integritas yang setara dengan pria,” tegasnya.
Selain itu, kata Betty, perempuan juga harus berani untuk mandiri, baik secara ekonomi maupun pendidikan agar semakin berdaya. Jika hal ini terjadi, maka Papua akan semakin maju karena ada kesempatan yang sama bagi laki-laki dan perempuan dalam semua program pembangunan.
Baca Juga: Wujudkan Pemilu yang Inklusif, KPU Maksimalkan Keterlibatan Perempuan
Dalam kehidupan sehari-hari, Betty juga mengingatkan para anak muda, baik perempuan maupun laki-laki, untuk tidak mengonsumsi minum keras dan narkoba.
“Dua hal ini memicu banyak masalah di dalam rumah tangga dan kehidupan sosial. Selain itu, miras dan narkoba juga tak jarang menjadi penyebab seorang kepala rumah tangga menelantarkan istri dan anak-anaknya,” ujarnya.
Berkaitan dengan rumah tangga, co-founder Sehati Sebangsa Foundation, Jeni Karay, mengajak perempuan untuk mencegah kekerasan berbasis gender yang sering terjadi pada pasangan yang sudah menikah maupun baru berpacaran.
“Sering kali bibit kekerasan dalam rumah tangga sudah ada saat orang berpacaran. Permasalahan atau isu yang ada ketika pacaran, jika dibiarkan berlarut-larut, pada saat menikah bisa menjadi masalah besar,” kata Jeni.
Menurut Jeni, kualitas keluarga di masa depan ditentukan oleh kesadaran anak muda sejak dini. Generasi muda harus paham tentang dampak positif dari pemberdayaan perempuan, sehingga ketimpangan gender bisa terus berkurang di Papua.
Baca Juga: Survei: Istri yang Bekerja Lebih Rentan Stres Daripada Suami, Kok Bisa?
Sulit Ceraikan Erin Taulany? Permohonan Talak Andre Taulany Sampai Ditolak 2 Kali oleh Hakim, Ini Penyebabnya: Tidak Terbukti
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |