Tak diketahui kapan peristiwa ini terjadi.
Dikutip dari sanook.com pada Minggu (22/10/2023), dokter menyimpulkan bahwa penyebabnya adalah reaksi alergi.
Hal ini mungkin terkait dengan zat dalam pewarna rambut.
Setelah mendapat persetujuan dari keluarga, dokter mencukur rambutnya untuk menyelamatkan nyawanya.
Anehnya, setelah bercukur dispnea pasien berangsur-angsur membaik.
Selain itu, peradangan dan pembengkakan bronkus pun berkurang.
Fungsi pernapasannya kembali normal.
Kemudian reaksi alergi akibat pewarna rambut hilang.
Pasien tersebut pun sudah bisa keluar dari rumah sakit.
Dokter memperingatkan mewarnai rambut mungkin tampak seperti hal biasa.
Namun ada bahaya tersembunyi.
Salah satunya adalah reaksi alergi yang mengancam jiwa.
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan