Grid.ID - Direktorat Jenderal (Ditjen) Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajak anak muda di Kabupaten Malang berkolaborasi dalam kegiatan forum diskusi publik bertema “Papua Produktif Kolaborasi Malang Kreatif” di Bento Cafe, Malang, pada Rabu (25/10/2023).
Kegiatan tersebut diadakan untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, menanamkan nilai-nilai nasionalisme, serta mengasah produktivitas dan kreativitas anak muda.
Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Pertahanan dan Keamanan Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Dikdik Sadaka mengatakan bahwa anak muda adalah generasi yang cepat membuat perubahan.
Maka dari itu, diperlukan kolaborasi lintas daerah antar sesama anak bangsa guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga: Atasi Ketimpangan Gender, Anak Muda di Papua Diajak Berdayakan Perempuan
“Dunia kreatif dan pemuda yang produktif adalah kunci anak muda zaman sekarang. Pemuda Papua kita collab-kan dengan pemuda di Malang agar bisa saling mendukung dan berkreasi untuk memberikan hal-hal positif untuk NKRI” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Grid.ID, Kamis (26/10/2023).
Dalam diskusi publik tersebut, turut hadir seniman Tanah Air asal Papua Michael Jakarimilena yang menjadi narasumber.
Menurut Michael, kolaborasi lintas anak muda sangat penting, karena terbukti dapat mendukung perjalanan kariernya sewaktu muda. Ia berpesan kepada anak muda untuk tidak terlalu mengotak-ngotakkan pertemanan sehingga lebih terbuka untuk berteman dengan siapa saja.
“Teman-teman saya (berasal dari) lintas suku sewaktu saya muda (dan tinggal) di Surabaya dulu. Justru, mereka yang paling mendukung saya dalam awal karier di ajang pencarian bakat” ucap Michael.
Baca Juga: KPU akan Perbanyak Keterlibatan Orang Asli Papua Sebagai Penyelenggara Pemilu 2024
Selain itu, Michael juga menekankan bahwa meski sudah berkarier di Jakarta, sampai sekarang ia tetap bangga menjadi orang Papua. Michael tidak menampik hal yang melengkapi hidupnya adalah orang-orang yang berasal dari berbagai suku di Indonesia.
Sependapat dengan Michael, atlet muda Papua di Surabaya, Serafi Unani, mengatakan bahwa adanya kolaborasi dan toleransi dapat menjadikan anak muda cepat berkembang.
Serafi menceritakan pengalamannya ketika bertemu dengan atlet lain di tim nasional (timnas) yang berasal dari Sabang sampai Merauke. Uniknya, walaupun berasal dari daerah yang berbeda-beda, Serafi dan atlet-atlet lain dapat meruntuhkan ego masing-masing dan saling melengkapi untuk kebaikan Timnas Indonesia.
“Dengan berkolaborasi, kita bisa menciptakan sesuatu yang baik dan positif. Mungkin tidak akan ada Serafi yang sekarang kalau saya dari dahulu tidak pernah menghargai perbedaan,” ujarnya.
Sebagai informasi, kegiatan diskusi publik tersebut dihadiri oleh 250 orang mahasiswa Papua dan Malang di Kabupaten Malang. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara roadshow dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kreativitas anak muda di berbagai daerah di Indonesia, khususnya yang berasal Papua.
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Agis Maulana |
Editor | : | Yussy Maulia |