Intinya silaturahmi dengan pedagang, tukang ojek, parkir, ke relasi-relasi seperjuangan lainnya," ucap ayah tiga anak ini.
Fakhrizal mengaku keinginannnya nyaleg datang dari diri sendiri, tidak ada paksaan orang lain.
Keluarga dan temannya pun mendukung Fakhrizal nyaleg.
Fakhrizal sudah menjadi tukang parkir selama 8 tahun.
Akan tetapi penghasilannya menjadi tukang parkir tidak menentu, tergantung banyaknya kendaraan parkir.
Namun rata-rata ia membawa pulang Rp 100 ribu per hari.
Uang itu ia pakai untuk keperluan keluarga dan sebagian ia tabung sebagai jaga-jaga apabila ada keperluan mendadak, salah satunya untuk nyaleg.
"Kalau pagi sampai sore jaga parkir di depan bank. Kalau sore sampai malam di depan mini market," kata Fakhrizal.
"Kalau terpilih sangat bersyukur Alhamdulillah. Tentunya saya tidak akan mengkhianati kepercayaan pemilih, sekuat tenaga akan berusaha untuk memberikan manfaat untuk masyarakat, terutama kaum termarjinalkan (bawah)," pungkasnya.
Sejumlah netizen yang mengetahui hal tersebut sontak ramai menberikan komentar.
"Kasian pak tabunganmu terbuang sia".
"Modal nekat akan kalah sama MODAL SERANGAN JAFAR 200RB".
"Parpolnya kekurangan kandidat kayaknya. Kayaknya ya".
"Dunia politik jarang yg bersih... Iman harus bnr2 kuat... Terkadang iman dan tekat kuat namun lingkungan politik dan perintah atasan yg memaksA kita belok dr niat awal kita... Smoga jika bnr terpilih,si bpk bisa amanah... Jika gak kuat amanah cara 1 1 nya mengundurkan diri...".
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Tak Punya Uang Buat Kampanye, Elly Sugigi Mundur Tak Jadi Nyaleg: Ga Punya Duit, Jadi Pengusaha Aja,
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | tribuntrends |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |