"Nggak pernah kita tuh diajari sesuatu karena takut sama akibatnya, 'misalnya kamu jangan minum es, nanti batuk," ujar Prilly.
Karena hal itu, Prilly mengaku tak ada rasa takut pada dirinya, melainkan rasa segan dan bisa memilih banyak pilihan atas kehendaknya sendiri.
"Kamu gini ya, nanti kamu gini, orang tuaku gak pernah kayak gitu, tapi lebih ke, 'coba baiknya gimana? Kalau kamu sukanya seperti apa?' gitu," lanjut Prilly.
Selain itu, perempuan 27 tahun itu juga membeberkan bahwa orang tuanya tidak pernah memeriksa rapor sewaktu ia bersekolah.
"Papa mamaku gak pernah meriksa rapor," ujarnya.
Ternyata ada alasan tersendiri kenapa orang tua Prilly sampai melakukan hal itu kepadanya.
"Karena mereka gak mau aku belajar cuma gara-gara aku pengin membanggakan mereka dengan angka, angka nilai gitu. Mereka maunya aku belajar dapet ilmunya, ngerti sama pelajarannya," ungkap Prilly.
Selain itu, ternyata dirinya juga tidak pernah diiming-imingi hadiah oleh orang tuanya.
"Gak pernah aku diiming-imingi hadiah kalau nilai bagus, tapi juga gak pernah diiming-imingi hadiah kalau nilaiku jelek," tuturnya.
Prilly Latuconsina mengatakan alasannya kepada host Daniel Mananta bahwa tujuan dari sekolah adalah untuk belajar, memperoleh ilmu, dan bukan untuk sekadar dapet nilai bagus.
"Sekolah tujuannya untuk belajar, bukan untuk dapet nilai bagus, bukan untuk jadi yang terbaik," ucap Prilly.
(*)
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |