Urusan kebutuhan sehari-hari Budiono Sutikno mengandalkan bantuan dari orang lain.
Ia kerap menerima bantuan dari sejumlah pihak mulai relawan, pemain lain hingga para pelatih.
"Mencukupi kebutuhan keluarga bantuan dari teman bola-bola. Yang paling dominan itu Aji Santoso dan Rahmat Darmawan," ucap dia, dikutip dari Kompas.com.
Budiono Sutikno melanjutkan, meskipun sering dapat bantuan, keluarganya tetap berusaha mencari uang.
Anak pertamanya mengumpulkan rupiah demi rupiah dengan cara memulung barang bekas untuk dijual.
Susah Napas, Tubuh Digerogoti Penyakit
Budiono Sutikno sudah tidak bekerja lantaran keterbatasan fisik.
Ia mengaku sulit bernapas karena hidungnya pecah akibat cedera saat masih aktif bermain.
Selain itu, dirinya menderita diabetes.
Budiono Sutikno mengaku sedang membutuhkan biaya untuk operasi.
"Saya perlu operasi katarak sama hidung," bebernya.
Budiono Sutikno dalam kesempatannya juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada manajemen PSIS Semarang.
"Terima kasih Pak Yoyok. Karena kasih umroh, saya minta oleh-oleh air zamzam dari Arab Saudi dan ditunggu kedatangan Pak Yoyok ke sini," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul DULU Gacor Cetak Gol, Legenda PSIS Budiono Sutikno Digerogoti Diabetes, Hidung Pecah, Anak Mulung
(*)
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |