Kini yayasan tersebut diketuai oleh Yoris, sedangkan bendahara diduduki oleh Tuti, dan Amalia menjadi sekertaris.
"Kalau masalah yayasan, (korban) pernah beberapa bercerita. Cuma detailnya seperti apa memang tidak disampaikan," kata Ahid.
"Beberapa kali korban bercerita bahwa ada masalah pertengkaran disebabkan masalah yayasan," sambungnya.
Dilansir Grid.ID dari Tribunjabar.id pada Minggu (29/10/2023), kini Yayasan Bina Prestasi Nasional itu tengah diselidiki oleh polisi.
Berdasarkan pengakuan Yosef Hidayah dan pemeriksaan pengurus yayasan tersebut diketahui bahwa Yayasan Bina Prestasi Nasional itu legal.
Namun sejumlah data siswa yang ternyata fiktif.
"Secara yayasan semua legal standing sudah benar, namun secara operasional tidak ada siswanya," kata Surawan.
"Selama ini, sudah kelihatan tidak ada operasional di sekolah, data siswanya juga fiktif," ucapnya.
Penyelidikan terhadap yayasan ini dilakukan untuk mendalami motif pelaku menghabisi nyawa Tuti dan Amalia.
"Sedikit banyak kita sudah mulai terbuka. Kalau sudah klop semua keterangan, kita sampaikan," ujar Surawan.
(*)
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Source | : | TribunJabar,TribunTrends.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Silmi |