Sosok Yoris Raja Amrullah yang merupakan anak sulung dari Yosef dan Tuti sebelumnya dijadikan saksi dalam kasus ini.
Setiap tahunnya, Tuti, Amel, dan Yoris menguasai dana Rp 1,3 M dari yayasan tersebut.
Mantan bendahara yayasan, Dedi menguak soal aliran dana dan kondisi terkini yayasan tersebut.
"Saya juga gemeter lihat uang itu," kata Dedi dilansir dari Youtube Heri Susanto.
"Waktu dulu lagi PPKM, jadi dimanfaatkan, siswanya jadi banyak SMK jadi hampir 500 lebih," sambungnya.
"Itu sekolah kan sekarang pada rusak, meja kursi gak ada, sedikit lah," lanjutnya.
"Kan harusnya kalau ada pengeluaran beli kursi, kursinya ada," sambungnya.
Sementara itu Yoris mengaku siap memberikan klarifikasi mengenai aliran dana yayasan selama masa kepemimpinan dirinya.
"Silakan aja kok, ada pertanggung jawabannya," kata Kuasa Hukum Yoris, Leni Anggraeni dilansir dari Youtube Diskursus Net.
Melansir Kompas.com, sebelumnya Yayasan Bina Prestasi memang diperiksa oleh polisi.
Source | : | Kompas.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Silmi |