Mimpi penculikan bisa jadi merupakan ketakutan dan ingatan yang ada di dalam alam bawah sadar seseorang.
Oleh karena itu, mimpi penculikan bisa menjadi simbol trauma yang belum selesai. Menurut Nereida, hal ini umum terjadi pada orang yang pernah mengalami kejadian traumatis dalam dunia nyata seperti percobaan penculikan, kecelakaan, pelecehan, dan lain-lain.
Menurutnya, korban yang mengalami kejadian trauma rentan sekali terkena C-PTSD atau Complex Post Traumatic Stress Disorder yang sering menyebabkan mereka sering mengalami mimpi buruk.
Baca Juga: 3 Arti Mimpi Makan Siang, Melambangkan Hubungan yang Sehat atau Bermasalah?
Menurut Maira, mimpi terlibat dalam penculikan bisa dijadikan refleksi untuk memperbaiki diri dan lebih memahami emosi.
Sementara itu Nereida menyarankan untuk berkonsultasi dengan psikiater jika kita sering mengalami mimpi buruk, terutama jika mimpi tersebut berulang dan berhubungan dengan trauma di masa lalu.
Lantas, mengapa manusia bisa bermimpi saat tidur?
Dilansir dari laman Sleep Foundation melalui KOMPAS.com, terdapat beberapa teori yang menjelaskan penyebab manusia bermimpi saat tidur.
Sebagaimana dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com, berikut ini penyebab manusia bermimpi saat tidur:
1. Memproses emosi
Mimpi dapat melatih kemampuan seseorang terhadap perasaan yang berbeda, dan mungkin menjadi cara yang dilakukan otak untuk mengelola emosi.
2. Membentuk memori
Bermimpi ketika tidur dapat meningkatkan fungsi kognitif untuk menguatkan memori dan mengingat informasi.
3. Membersihkan informasi
Saat sedang bermimpi, otak dinilai akan membersihkan informasi yang salah atau dirasa tidak diperlukan.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Tribun Jatim |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Silmi |