"Tapi sebelum kejadian itu tidak ada masalah yang signifikan. Semua normal-normal saja," jelas Iptu Pujianto.
Melansir Tribuntrends.com pada Rabu (2/11/2023), ibu dari korban, Nurul Afini (49) mengungkap rasa tak percayanya sang anak meninggal secepat ini dan meminta keadilan.
"Intinya saya mau keadilan," kata Nur kepada awak media di kediamannya, Perum Sinar Amerta Medayu Selatan, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.
Nurul Afini mengungkap bahwa sebelum meninggal dunia, korban baru saja memiliki kartu keluarga atau KK dengan suaminya.
"Ya, di hari itu, dia dan suaminya dapat KK sendiri," katanya.
Nurul Afini mengungkap anaknya sempat meminta maaf karena selama ini selalu merepotkan ibunya.
"Dia bilang, Bu, 'sepurane (minta maaf) sing akeh, aku mesti ngerepoti ibu'," ujar dia.
"Saya video call (panggilan video) dari jam 13.00 WIB sampai 14.45 WIB, hampir jam 15.00 WIB," sambungnya.
Nurul pun menduga jika anaknya tewas di tangan mertuanya setelah menutup panggilan dengan ibunya.
"Aku menduganya ya sekitar jam itu," kata Nurul Afini.
"Setelah kami telepon. Kalau kata polisi, (korban meninggal) diketahui pertama sama suaminya, ya jam 16.00 WIB atau jam 17.00 WIB," sambungnya.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Ayu Wulansari K |