Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Tega nian mertua ini habisi nyawa menantu yang sedang hamil 7 bulan.
Sang mertua tega menggorok leher menantunya hingga kehabisan darah dan tewas ketika tiba di rumah sakit.
Suami korban yang baru pulang kerja, histeris melihat istrinya yang sedang hamil, sekarat bersimbah darah.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com pada Kamis (2/11/2023), Iptu Pujianto mengungkap hasil penyelidikan atas kasus ini.
Dalam pemeriksaan, Khairi atau Satir (53) tega menghabisi nyawa menantunya karena jengkel dengan anaknya yang punya banyak utang.
Sosok sang menantu diduga pelaku sebagai sumber anaknya memiliki banyak utang.
"Pelaku ini menduga tanggungan utang anaknya itu akibat pengaruh istrinya," kata Iptu Pujianto.
"Sehingga, pelaku jengkel lalu membunuh menantunya itu," sambungnya.
Iptu Pujianto mengungkap bahwa dua hari sebelum peristiwa sadis itu, pelaku jadi temperamental.
Meski begitu, tak ada masalah signifikan di antara mereka.
"Tapi sebelum kejadian itu tidak ada masalah yang signifikan. Semua normal-normal saja," jelas Iptu Pujianto.
Melansir Tribuntrends.com pada Rabu (2/11/2023), ibu dari korban, Nurul Afini (49) mengungkap rasa tak percayanya sang anak meninggal secepat ini dan meminta keadilan.
"Intinya saya mau keadilan," kata Nur kepada awak media di kediamannya, Perum Sinar Amerta Medayu Selatan, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.
Nurul Afini mengungkap bahwa sebelum meninggal dunia, korban baru saja memiliki kartu keluarga atau KK dengan suaminya.
"Ya, di hari itu, dia dan suaminya dapat KK sendiri," katanya.
Nurul Afini mengungkap anaknya sempat meminta maaf karena selama ini selalu merepotkan ibunya.
"Dia bilang, Bu, 'sepurane (minta maaf) sing akeh, aku mesti ngerepoti ibu'," ujar dia.
"Saya video call (panggilan video) dari jam 13.00 WIB sampai 14.45 WIB, hampir jam 15.00 WIB," sambungnya.
Nurul pun menduga jika anaknya tewas di tangan mertuanya setelah menutup panggilan dengan ibunya.
"Aku menduganya ya sekitar jam itu," kata Nurul Afini.
"Setelah kami telepon. Kalau kata polisi, (korban meninggal) diketahui pertama sama suaminya, ya jam 16.00 WIB atau jam 17.00 WIB," sambungnya.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Ayu Wulansari K |