Inara pun menanggapi bahwa nafkah yang ia tuntut tak harus langsung dibayar seluruhnya.
"Uang nafkah Rp 12 miliar itu kalau dikabulkan hakim, sistem pembayarannya bisa dibicarakan," ujarnya.
Namun di sisi lain, ternyata tuntutan nafkah sejumlah Rp 12 miliar dikecam oleh ibunda Virgoun, Eva Manurung.
Eva menganggap Inara sebagai menantu yang serakah.
"Nggak usah ditulis Rp 12 miliar. Emang itu kertas? Emang Virgoun punya Rp 12 miliar? Jangan begitu, kan kelihatan serakahnya," ucap Eva Manurung.
Namun keputusan akhir tetaplah ada pada hakim di pengadilan.
Jumlah nominal yang harus dibayarkan juga sesuai dengan keputusan hakim.
Meskipun dituding serakah, Inara Rusli tetap akan menuntut apa yang menjadi hak untuk anak-anaknya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Silmi |