Sejak kecil, Kak Seto dikenal sebagai sosok yang bandel dan tidak bisa diam.
Ia juga pernah beberapa kali jatuh hingga sempat mengalami fobia, tetapi ia selalu melatih diri agar fobia tersebut hilang dengan melakukan aktivitas ekstrim seperti parkour.
Satu hal yang banyak orang belum tahu mengenai Kak Seto adalah Ia memiliki seorang saudara kembar laki-laki bernama Kresno Mulyadi. Sama seperti Kak Seto, Kresno Mulyadi juga menekuni bidang psikologi anak dan kini menjadi seorang psikiater anak.
Sebelum terjun di dunia psikologi, ternyata Kak Seto awalnya ingin berkuliah di fakultas Kedokteran. Kegagalannya masuk fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan Universitas Indonesia membuatnya hijrah ke Jakarta meski tanpa keahlian apapun.
Kak Seto akhirnya berkuliah di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia atas saran dari Pak Kasur yang ia kenal sejak ia menjadi asisten pemilik Taman Kanak-kanak.
Kak Seto menyelesaikan pendidikan Sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada 1981, Pendidikan Magister Bidang Psikologi Program Pascasarjana Universitas Indonesia pada 1989, dan meraih gelar Doktor bidang Psikologi Program Pascasarjana Universitas Indonesia pada 1993.
Nama Kak Seto kian dikenal saat mengisi acara Aneka Ria Taman Kanak-kanak bersama Henny Purwonegoro.
Dalam acara itu, Kak Seto mendongeng, mengisi acara belajar sambil bernyanyi, dan bermain sulap bersama anak-anak.
Dituntut untuk selalu berpikir kreatif akhirnya membuat kak Seto berhasil menciptakan karakter Si Komo. Si Komo pun tercipta dalam bentuk boneka dan juga lagu. Karakter Si Komo menguat dan banyak dikenal.
Pada tahun 2007, Kak Seto mendirikan sekolah alternatif bernama Homeschooling Kak Seto atau disingkat HSKS.
Sambil Nangis, Riyuka Bunga Mendadak Singgung Kematian Jelang Akhir Tahun 2024, sang Selebgram Banjir Dukungan
Source | : | tribuntrends |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |