Bahkan Andhika sempat meminta kepada sang manajer agar namanya tak usah diikutsertakan dalam nominasi seniman komedi pria terfavorit beberapa waktu lalu.
"Gue bilang sama manajer gue, bisa nggak nama gue dicabut dari nominasi itu? Karena gue malu ada di jajaran orang-orang itu, karena mereka jam terbangnya tinggi," ujar Andhika.
Ia merasa dirinya hanya menjadi pelengkap diantara teman-temannya yang memang merupakan pelawak atau komedian senior.
"Pelawak itu, udah harusnya memang kepala, badan, gesture, semua udah menggambarkan itu, kalau gue merasa, gue belum ngebedain profesi pelawak. Gue di situ (Lapor Pak!) lebih jadi pelengkapnya teman-teman," terangnya.
Selain hal tersebut, Andhika pun mengaku dirinya pernah trauma terjun di dunia komedi.
Pasalnya saat pertama kali mendapat tawaran untuk mengisi acara komedi, Andhika dirias seperti setan dan mendapatkan part yang cukup kecil.
"Gue didandani jadi setan, part gue di situ kecil banget," bebernya.
Hal lainnya adalah ia merasa bingung mengenai apa yang harus ia lakukan ketika datang ke acara komedi.
"Dan gue takut akhirnya datang ke acara komedi karena gue nggak tahu gue harus ngapain?" ujar Andhika.
Pengalamannya tersebut membuat suami dari Ussy Sulistiawaty meminta kepada manajemennya untuk tidak lagi menerima tawaran mengisi acara komedi.
"Dari situ gue mikir, komedi itu jurang yang seram, waktu itu," ucapnya.
Namun Andhika Pratama tetap melakukan pekerjaannya lantaran kini ia sudah mulai terbiasa dan bertemu dengan rekan-rekan yang mendukungnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Nesiana |