Baca Juga: Eza Gionino Ungkap Alasannya Sempat Kabur dari Rumah: Gue Dianggap Mesin ATM
Rupanya, Eza mengaku sempat dijodohkan oleh ibunya.
Enggan dijodohkan, Eza akhirnya diperi pilihan untuk angkat kaki dari rumah.
"Gue cuman dikasih dua pilihan nikah sama pilihan mama honor dibagi dua, setengah mungkin digunakan untuk biayai anak-anaknya yang notabennya saudara tiri gue."
"Atau pergi dari rumah, gue akhirnya pilih pergi," ujar Eza Gionino.
Eza pun sempat merenungkan keputusannya.
Eza juga sakit hati lantaran merasa hanya dijadikan bak mesin ATM oleh sang ibu.
"Gua beli apa pun tidak pernah atas nama gue. Semuanya atas nama nyokap gua karena gue berpikir pengen berbakti aja. Gua pribadi nggak pernah nyangka akan seperti ini," katanya.
"Sebelum gua ambil keputusan, gua semalaman nggak tidur. Gua cuma ngadap tembok doang, 'Ya Allah kok gini ya'."
"Gua ngerasa gua nggak dianggap sebagai anak, kok gua dianggapnya sebagai mesin ATM ya."
"Gua cuma dianggap sebagai penghasil duit aja, yang gunanya mungkin untuk kakak (tiri) gue, karena pengeluarannya nyokap buat apa sih"
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |