Selain dilarang menggunakan handphone, para pemain juga dilarang untuk memegang naskah selama proses syuting.
Para pemain hanya bisa melihat naskah dalam proses reading untuk menelaah alur cerita dan benang merah cerita.
Sedangkan selama proses syuting, sutradara membebaskan para pemain untuk berimprovisasi sesuai dengan karakter masing-masing.
“Memang pada kenyataannya script itu hanya ada pada reading aja. Reading juga cuma 3 hari sama sekali kita script itu hanya dibutuhkan waktu kita baca ini alur ceritanya seperti apa, benang merahnya seperti apa,” jelasnya.
“Ketika di set sudah mau on cam, ya itu udah beda semua. Udah improve,” imbuh Erika.
Aktris 30 tahun ini menyebutkan bahwa ia dan pemain lainnya sepakat bahwa komedi yang ada di film ini harus spontan.
Menurutnya, momen jenaka tidak bisa diulang-ulang karena rasa lucunya tidak akan sama seperti yang pertama.
“Karena memang menurut kita yang namanya komedi itu kan nggak bisa disetting ya. Lucu itu kan nggak bisa diulang ulang jadi yang namanya spontan, kita juga nahan ketawa itu berarti udah lucu banget,” pungkasnya.
Baca Juga: Sulit Lepas dari Karakter Timbul Srimulat, Dimas Anggara Putuskan Rehat Syuting 6 Bulan
Sebagai informasi, film Srimulat: Hidup Memang Komedi merupakan film komedi garapan sutradara Fajar Nugros.
Yang membedakan film ini dengan film Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama adalah penggunaan karakter Gepeng yang menjadi pusat jalannya cerita.
Film ini dibintangi oleh Juan Bio One (Gepeng), Indah Permatasari (Royani), Elang El Gibran (Basuki), Erika Carlina (Djudjuk), Dimas Anggara (Timbul), Morgan Oey (Paul), Zulfa Maharani (Nunung), Ibnu Jamil (Tarsan), Erick Estrada (Tessy), Ana (Naimma Aljufri), Teuku Rifnu Wikana (Asmuni), Rukman Rosadi (Teguh), Rano Karno (Babe Makmur), dan Omara Esteghlal (Kadir).
(*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Silmi |