Grid.ID - Bak ubahnya kisah Cinderalla di dunia nyata, wanita ini mendadak mengalami hal mengejutkan dalam hidupnya.
Ya, seorang wanita Asia bernama Li Ran asal asal Guangdong, China tetiba bertemu dengan seorang pangeran tampan asal Belgia.
Tak cuma bertemu, keduanya juga diketahui saling jatuh cinta hingga akhirnya menikah.
Pertemuan keduanya pun bermula dari ketidaksengajaan.
Melansir dari Tribuntrends.com, saat pertemu kali bertemu dengan sang Pangeran Belgia, Li Ran hanyalah penjual di konter.
Sedangkan Pangeran Charles, suaminya, terlahir di keluarga Ligne di Belgia, salah satu garis bangsawan terkemuka di sana.
Ligne mempunyai latar belakang yang bertalian dengan zaman kuno Tiongkok dan dianggap setara dengan keluarga kerajaan.
Walaupun tidak mewarisi takhta, mereka tetap memegang gelar pangeran dan putri.
Charles, dengan minat yang mendalam terhadap budaya dan seni Tiongkok, merasa amat rindu akan negeri kuno tersebut.
Di sisi lain, Li Ran lahir dari keluarga sederhana di Meizhou, Guangdong, pada tahun 1984. Orang tuanya bekerja sebagai pekerja biasa.
Namun, mereka selalu mendorong Li Ran untuk belajar dengan gigih, meyakini bahwa hanya pengetahuan yang dapat mengubah jalannya hidup.
Pemikiran ini meresap kuat di dalam benak Li Ran. Ia bukan hanya cerdas, tapi juga memiliki banyak keahlian.
Meskipun tidak secantik beberapa orang lain, Li Ran memancarkan kepercayaan diri, keceriaan, dan memiliki keahlian dalam bermain alat musik.
Didukung oleh orang tuanya, ia mulai mengambil pelajaran piano sejak usia sepuluh tahun.
Tahun 2002, Li Ran diterima di Universitas Bahasa dan Budaya Beijing untuk belajar ekonomi dan keuangan. Setelah empat tahun bekerja keras, ia berhasil meraih kelulusan.
Buat sebagian besar keluarga buruh, ini adalah saatnya untuk mencari pekerjaan. Namun, Li Ran tidak berpikiran demikian.
Ia ingin terus mengejar pendidikannya. Pada tahun 2006, ia berencana untuk belajar di luar negeri dan mulai merencanakan masa depannya.
Karena cinta mendalamnya pada seni, akhirnya ia memilih untuk melanjutkan studi di Paris.
Meski kemampuan berbahasa Inggrisnya sangat baik, Li Ran menyadari bahwa jika ingin berkembang di Prancis dalam jangka waktu yang lama, ia harus sungguh-sungguh belajar bahasa Prancis.
Oleh karena itu, ia memutuskan untuk pertama kali bergabung di Universitas Sorbonne di Paris, mengambil mata kuliah bahasa Prancis sebagai fokus utamanya.
Kemudian, ia berhasil masuk Paris Business School dengan fokus pada pemasaran dan manajemen barang mewah.
Saat studi, Li Ran bekerja sebagai magang di toko Givenchy dan kemudian menjadi salesman di butik-boutik mewah ternama di Paris.
Baca Juga: Perangko Putri Diana dan Pangeran Charles yang Misterius, Ternyata Menyimpan Fakta Tak Terduga ini!
Pangeran Charles dari Belgia juga sedang berkarya di Paris sebagai desainer. Suatu hari, ia memasuki butik tempat Li Ran bekerja.
Pada usia 26 tahun, Li Ran begitu muda, bergaya, dan memikat hati. Dia menyambut Pangeran Charles dengan penuh keramahan.
Li Ran lancar berbahasa Prancis dan dengan cakap memperkenalkan produk-produk kepada Charles. Kecantikannya terpancar melalui gerakan tubuhnya, menjadi satu-satunya wanita oriental di sana.
Charles jatuh hati padanya pada pandangan pertama, memulai kisah asmara dengan Li Ran.
Setelah beberapa waktu menjalin hubungan, Li Ran terkejut mengetahui bahwa kekasihnya adalah Pangeran Belgia.
Tahun berikutnya, Li Ran dan Charles memutuskan untuk menikah.
Pada 20 November 2010, keluarga kerajaan Belgia merayakan pernikahan Charles. Charles mencintai Li Ran dan menghormati budaya Tiongkok, sehingga merancang gaun merah bergaya Cina khusus untuk Li Ran.
Pada pesta pernikahan, keluarga Charles begitu terkesan dengan Li Ran. Charles dengan bangga memperkenalkan Li Ran kepada banyak kerabatnya.
Li Ran menjadi putri Asia pertama di Belgia dan wanita Tiongkok pertama yang menjadi bagian dari keluarga kerajaan Eropa.
Pernikahan mereka jarang diberitakan media. Mereka tak mencari sorotan dan tak mengadakan pesta megah. Sehingga sedikit yang tahu bahwa seorang wanita Tionghoa telah masuk ke keluarga kerajaan Eropa.
Setelah menikah, Li Ran tetap menjalani kehidupan seperti biasa, menjadi direktur sebuah butik mewah, tanpa hidup mewah seperti kebanyakan putri kerajaan.
Li Ran kemudian melahirkan seorang putra campuran untuk Charles yang bisa dilihat dari postingan Instagram-nya, @@mumunotinparis.
Namun, perbedaan budaya tak bisa diabaikan. Menjaga hubungan eksotis taklah mudah, terlebih melibatkan anggota keluarga kerajaan. Keharmonisan akan bertahan hanya jika kedua belah pihak mau menghormati dan menyatu dengan budaya masing-masing.
Charles kembali menunjukkan dukungannya dengan tindakan nyata. Dia memutuskan untuk menetap di Shanghai bersama keluarganya.
(*)
Source | : | Instagram,TribunTrends.com |
Penulis | : | Siti M |
Editor | : | Siti M |