Padahal komunitas dan masyarakat sipil memiliki peran vital dari kampanye hingga pengobatan HIV sampai memastikan hak-hak dasarnya terpenuhi.
Untuk itu UNAIDS baru meluncurkan Laporan World AIDS Day yang sesuai dengan tema tahun ini, "Let Communities Lead."
Dalam lebih dari 40 tahun respon terhadap HIV, peran komunitas terbukti krusial.
Laporan ini menunjukkan bahwa ancaman AIDS dapat diakhiri pada 2030 jika komunitas mendapatkan dukungan penuh.
"Dalam media briefing kali ini, saya akan highlight beberapa hal positif yang telah terjadi di program HIV karena adanya engagement bermakna komunitas," kata Tina.
"Aktivisme komunitas selama lebih dari 40 tahun ini telah berhasil membuat breakthroughs dalam respons HIV, misalnya dalam memastikan life-saving medicines tersedia dan dapat diakses," lanjutnya.
Melalui komunitas dan gerakan masyarakat sipil, perlawanan terhadap stigma terhadap ODHIV bisa berjalan lebih masif.
Baca Juga: Sidang Kasus Penyebaran Video Syur Rebecca Klopper Ditunda Pekan Depan
Tentu dengan peran pemerintah yang berani menjamin hak asasi mereka dilindungi.
Di tahun ini, untuk pertama kalinya, mekanisme akuntabilitas HAM untuk diskriminasi berbasis HIV telah dibentuk oleh Komnas HAM berkat advokasi dari komunitas.
"Sekarang, setiap orang yang mengalami diskriminasi berbasis HIV dapat mengajukan pelaporan dan pengaduan kepada Komnas HAM untuk mendapatkan akses ke keadilan dan upaya pemulihan hak," papar Tina.
Amanda Manopo Punya Pantangan dalam Pertemanan, Dilarang Saling Memberikan Hadiah Ini
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |