Itu berawal pada 1963 ketika ia tersambar petir saat bersama beberapa perempuan lainnya mendaki gunung untuk merawat tentara yang terluka selama perang.
Saat itu ia pingsan berhari-hari tanpa ada asupan makanan masuk ke tubuhnya.
Ia pun diberi minuman manis oleh teman-temannya.
Beberapa tahun setelah kejadian sambaran petir, Bui tetap makan makanan padat, terutama buah-buahan, karena keluarga dan teman-temannya menyuruhnya.
Namun, dia tidak pernah benar-benar merasa perlu untuk makanan seperti itu.
"Pada 1970, dia mulai menghindari makanan padat untuk seterusnya, hanya mengandalkan air dan minuman ringan untuk bertahan hidup," demikian tulis Dantri, dikutip dari Oddity Central, Kamis (31/11/2023).
Kulkas dan dapur nenek itu lantas dipenuhi air mineral dan minuman manis.
Sejak saat itu, ia merasa mual saat makan bahkan mencium bau makanan.
Karena pola makannya yang aneh, ia bahkan tidak pernah bisa menyusui anak-anaknya.
Ia harus meminta air susu ibu (ASI) dari orang lain.
Source | : | Kompas.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |