A tinggal di Ledengsari, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
A berprofesi sebagai juru parkir di lokasi karaoke tempat FW bekerja.
Sedangkan FW tinggal bersama dengan sang ayah yang berinisial IR.
IR mengungkap bahwa A memiliki tabiat buruk sebelum akhirnya menyebunyikan jasad FW.
"Ngomong kasar ke saya juga, tapi melalui anak saya. 'Bapak lu gini-gini'. Kata saya 'suruh ke sini orangnya'," kata IR.
A disebut tak rela putus dengan FW yang tak kuat pacaran dengan A yang kerap melakukan kekerasan.
"Katanya 'udah gak pacaran lagi lu jangan sama orang lain'. Sama aja kayak ditekan, sama kayak diancam. Ada kekerasan juga," kata IR.
"Kalau pulang kerja minta jemput saya, takut cowoknya nunggu depan pos," katanya.
Baca Juga: Salting Brutal! Ariel NOAH Ajak Fans Naik Panggung Saat Nyanyikan Lagu Ini Cinta
FW bahkan sempat dikejar oleh A saat korban dijemput adiknya.
"Dijemput sama adiknya, dikejar sama dia (Alung). Cuma untungnya keburu ngumpet di apartemen Laladon itu," kata IR.
"Omongan (kasar), tangannya juga kasar," sambungnya.
Ibu korban, TM juga mengungkap hal serupa, ia menyebut FW bertengkar hebat di hari terkakhir mereka ketemu.
"Korban sering mendapatkan perlakuan fisik verbal, kasar," kata TM.
"Keduanya pun terlibat cekcok hebat di hari terakhir mereka bertemu," sambungnya.
(*)
Dekorasi Imlek 2025 yang Dianggap Punya Makna Baik, Ada Lampion Merah dan Pohon Kumquat
Source | : | TribunnewsBogor.com,kompas |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |