Legenda Santo Nicholas menyebar ke Eropa dan mendapatkan variasi cerita di setiap negara.
Di Belanda, dia dikenal sebagai Sinterklaas, yang membawa hadiah untuk anak-anak pada malam hari di tanggal 5 Desember.
Para imigran Belanda membawa tradisi ini ke Amerika, dan dari sinilah muncul tokoh Santa Claus yang kita kenal saat ini.
Perubahan besar terjadi pada abad ke-19 ketika kartunis Amerika, Thomas Nast, menggambar Santa Claus dengan tampilan modernnya, memperkenalkan topi merah, mantel bulu, dan perut buncit.
Kemudian, iklan minuman bersoda pada tahun 1930-an memberikan kontribusi besar dalam mempopulerkan gambaran Santa Claus yang ramah dan ceria.
Hingga hari ini, Santa Claus tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Natal, menjadi simbol kebaikan, kegembiraan, dan kemurahan hati di seluruh dunia.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | kompas,chat gpt |
Penulis | : | Irene Cynthia |
Editor | : | Irene Cynthia |