Kenangan-kenangan itu bukan untuk disimpan, namun pembelajaran.
Kita bertemu lagi…. hingga saat ini…
Dia masih seperti yang dulu, begitu juga aku. Tapi dapat kulihat jelas, hati dan jiwanya yang berbeda…. terasa lebih hangat dan lapang, namun tetap ada kekanak-kanakkannya. Hehehe
Paras dan gelagatnya masih sama. Aca yang kukenal.
Jenaka, Ceria, dan menggebu-gebu.
Kalo mendeskripsikan Aca, suka ketawa sendiri, karena teringat akan tingkah-tingkah uniknya," sambungnya.
"Persahabatan bukan hanya tentang kebebasan menari dan melulu tertawa.
Namun tentang dimana dan kapan dia hadir memeluk kita dalam segala derita dan bahagia.
Terima kasih atas safar yang menyenangkan dan penuh hikmah, sahabat.
Love u," pungkasnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |