Digugat Gideon Tengker, Begini Penampakan Hotel Mewah Bintang 5 Milik Ibunda Nagita Slavina di Bali, Megah Abis!

Kisruh Harta Gono-gini, Gideon Tengker Seret Nama Nagita Slavina dan Caca Tengker

Melansir dari Kompas.com, kuasa hukum Gideon Tengker, Erles Rarelal, mengungkapkan dugaan bahwa terdapat surat yang memiliki kekuatan khusus yang telah dikirim oleh seseorang ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat untuk mengajukan permohonan perceraian bagi Gideon.

"Dalam waktu dekat kami akan ke Bareskrim, melaporkan dugaan adanya 'surat sakti' yang dipakai di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menceraikan om Gideon Tengker," kata Erles.

Tim pengacara Gideon menyuarakan keraguan mengenai keberadaan surat tersebut, mengingat Gideon tidak mengingat pernah menandatangani surat perceraian dengan Rieta Amilia.

"Bagaimana mungkin itu surat bisa berjalan?" kata Erles.

"Sementara om Gideon tidak pernah bertemu siapa-siapa dan tidak pernah ada kesepakatan dengan siapa-siapa," ucap Erles.

Oleh karena itu, hingga kini, dugaan yang signifikan adalah bahwa dua orang putri Rieta Amilia yang menyampaikan surat tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Dugaan kuat Rieta Amilia, Caca Tengker, Gigi Tengker, yang kami akan melaporkan kembali di Bareskrim," kata Erles.

"Caca dan Gigi yang mengantarkan surat itu," imbuhnya dikutip dari YouTube Intens Investigasi.

Diperlu diketahui, sengketa harta gana-gini antara orangtua Nagita Slavina dimulai ketika Gideon mengajukan gugatan terhadap Rieta Amilia untuk mempertahankan hak-haknya.

Gideon Tengker mengklaim hak atas kekayaan yang diperkirakan bernilai Rp 300 miliar selama pernikahannya dengan Rieta Amilia.

Baca Juga: Rieta Amilia Mangkir Sidang Harta Gana-Gini, Gideon Tengker Curiga Ibu Nagita Slavina Kuasai Harta Bersama Rp300 Miliar

"Ini ada harta orang saat mereka berkumpul, hendaklah harta diselesaikan berdua," ucap Erles.

"Harta belum dibagi, Rieta sudah menikah dengan orang lain," lanjutnya.

Meski begitu, sidang mengenai sengketa harta gana-gini antara Gideon Tengker dan Rieta Amilia kembali diundur oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Penundaan tersebut disebabkan oleh absennya pihak tergugat, Rieta Amilia, yang kembali tidak hadir dalam persidangan. Sidang mediasi tersebut tidak dapat dilanjutkan tanpa kehadiran Rieta Amilia sebagai pihak utama.

(*)

PROMOTED CONTENT