Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Penemuan jasad mahasiswa di sebuah kost di Bali jadi sorotan publik.
Aldi Nababan ditemukan dalam kondisi berlumur darah dan mengenaskan.
Dilansir Grid.ID dari TribunTrends.com pada Kamis (16/12/2023), Dokter Forensik RS Bhayangkara Medan dr Ismu Rizal mengatakan, bahwa korban tewas karena gantung diri.
"Kami memiliki kesimpulan bahwasannya korban (Aldi) meninggal akibat mati gantung," ungkap Ismu Rizal saat jumpa pers yang digelar di Mapolresta Denpasar, Rabu 13 Desember 2023.
Pada jasad Aldi Nababan disebut tak ditemukan tanda-tanda kekerasan selaib di leher.
“Kami hanya menjumpai jejak tali yang melingkar di leher dengan menjumpai daerah yang kosong pada bawah telinga kiri seperti huruf V terbalik," kata Ismu Rizal.
"Setelah lakukan pemeriksaan semuanya, kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan selain jejak itu (tali)," ungkapnya.
Dokter forensik juga mengungkap bahwa jasad korban sudah mengalami pembusukan.
Sedangkan buah zakar korban disebut mengalami pembengkakan yang berisi gas gas pembusukan.
"Jenazah memang sudah mengalami proses pembusukan dan sudah diformalin," kata dokter forensik.
"Pembesaran pada kantong buah zakar. Kami buka, jumlahnya lengkap. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Itu berisi gas-gas pembusukan," jelasnya.
Sedangkan luka yang ditemukan mengitari leher dengan arah miring dari oanan bawah ke kiri atas.
"Dari hasil pemeriksaan luka-luka, kami menemukan adanya luka lecet tekan yang mengitari leher dengan arah miring dari kanan bawah ke kiri atas," ujar Ismu Rizal.
Aldi Nababan juga disebut mengeluhkah soal sesuatu yang mempengaruhi dirinya.
Disebut bahwa hal ini mempengaruhi Aldi untuk bergaul dengan orang di sekelilingnya.
"Ada orang di dalam diriku yang gak mau itu ada," isi pesan Aldi ke sang pacar.
"Orang yang menutup aku biar bisa berguna bagi orang lain. Dan aku nggak tau berguna ini gimana," sambungnya.
Melansir akun Instagram @monalisanababan_, keluarga korban mengaku tak percaya dengan pernyataan tersebut.
"Adik saya ALDI SAHILA TUA NABABAN dinyatakan tewas akibat gantung diri oleh DOKTER FORENSIK RS BHAYANGKARA MEDAN di konferensi pers KAPOLRESTA DENPASAR BALI," tulis kakak korban.
"Saya MONALISA NABABAN selaku kakak kandung alm tidak terima atas keputusan ini karena sejak awal POLISI di Bali tidak serius menangani kasus adik saya ini," sambungnya.
"Bisa dibuktikan dari hasil olah TKP yang tidak menyeluruh yang menimbulkan banyak kejanggalan dan dari hasil kunjungan pengacara keluarga kami Kamaruddin Simanjuntak dan tim yang mendapati bahwa POLSEK KUTA SELATAN DAN POLRESTA DENPASAR tidak ada bertanggungjawab atas kasus ini," sambunynya.
"Tidak ada yang bisa dijumpai untuk diminta keterangan resmi, hanya ada polisi di kantor yang bahkan tidak tau adanya kejadian ini," tambahnya.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Instagram,TribunTrends.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Silmi |