Saat Aphaporn menunggu bantuan di balkon, ia malah terjatuh dari lantai 6 asrama itu dan tewas.
Ayah korban lantas menuntut keadilan atas kematian anaknya, tapi penyidik hanya mengajukan tuntutan ringan ke pria mabuk itu.
Tiga dakwaan yaitu 'mencoba masuk tanpa izin, membuat suara keras, menyalakan lentera dengan suara keras, dan menakut-nakuti orang lain' dilayangkan ke pria tersebut.
Sang ayah pun tak terima dan meminta pertanggungjawaban pelaku.
"Tolong sampaikan hal itu kepada pelaku. Saya ingin menuntut tanggung jawab atas kejadian tersebut," kata sang ayah.
"Pasalnya, hal tersebut menyebabkan saya kehilangan putri kesayangan dan negara kehilangan sosok yang mampu membawa banyak manfaat bagi di masa depan," sambungnya.
Melansir TribunJateng.com, di Tanah Air sendiri sosok mahasiwa Unnes juga sempat membuat heboh karena jatuh dari lantai 4 Mall Paragon Semarang.
N merupakan mahasiswa Unnes Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Pihak kampus pun menyampaikan belasungkawa atas kabar duka ini.
"Unnes menyampaikan duka cita atas berpulangnya ananda N. Perwakilan Unnes tadi malam sudah bertemu dengan keluarga almarhumah di RS Kariadi. Keluarga diwakili oleh ibu dan pamannya," kata Rahmat, Kepala Humas Unnes.
Jenazah N pun akan dibantu dipulangkan oleh pihak kampus ke Cilacap, kota asal sang mahasiswa.
"Sebagai bentuk kepedulian dan meringankan beban keluarga, Unnes melalui Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FMIPA, Zaenal Abidin PhD, menyampaikan bantuan dengan menangani biaya pemulasaraan jenazah dan pengantaran jenazah sampai Cilacap," kata Rahmat.
(*)
Astagfirullah, Cuma Gara-gara Kuah, Pegawai di Rumah Makan Padang Ini Babak Belur Dikeroyok Pengunjung!
Source | : | Tribunjateng.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |