"Sang kakek, J, mengakui perbuatannya dilakukan sebanyak 2 kali."
"Saat itu ia tahu jika korban sudah sering melakukan perbuatan itu dengan tetangga," ujar Regi.
Awalnya korban hanya sebutkan dua pelaku yaitu tetangga dan teman ayahnya.
Setelah pemeriksaan dan visum disebutkan lagi kakek kandung.
Kondisi korban kini mengalami kebutuhan khusus artinya ada keterlambatan belajar dan gangguan emosional.
Meski mengalami kekerasan seksual, korban tampak biasa saja dan tidak ada trauma psikologis yang terlihat langsung.
"Dari keterangan korban, kekerasan seksual sudah dialami sejak duduk di bangku kelas 5 SD hingga sekarang ketika sudah SMP dengan pelaku yang berbeda hingga hamil," tandas Regi.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com,Tribun Bogor |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |