Tak Kalah dari Ibunda Nagita Slavina, Inilah Sosok Mantan Istri Gideon Tengker yang Jarang Tersorot, Cantiknya Kebangetan

Bagaimana tidak, Gideon Tengker mendadak gugat harta gono gini ke sang mantan istri, Rieta Amilia.

Melansir dari Kompas.com, Bersama dengan pengacaranya, Gideon menyatakan bahwa masih terdapat aset bersama yang belum diselesaikan hingga kini.

Oleh karena itu, Gideon memilih menggunakan proses hukum untuk mencari keadilan karena belum ada respons dari Rieta Amalia.

"Bukan (atas nama saya), kan dia usaha sendiri, tapi tetap istri saya karena belum cerai," kata Gideon.

"Jadi statusnya kita serahkan ke Pengadilan, dengan kuasa hukum, harta bersama selama pernikahan," imbuhnya.

Erles Rareral, pengacara Gideon, menjelaskan bahwa selama masa pernikahan, Gideon mempercayakan Rieta untuk mengelola beberapa bisnis.

"Jadi Om Gideon ini menaruh kepercayaan luar biasa pada tante Rieta untuk mengurus seluruh usaha," kata Erles.

Tak hanya itu, Gideon juga menyinggung tentang rumah mereka di Cempaka Putih, yang pembagiannya belum diketahui.

"Frame Ritz, rumah (di Cempaka Putih), semua usaha dia selama perkawinan," kata Gideon.

"Ada beberapa rumah, hotel, tahu, lihat aja nanti," imbuh Gideon tentang aset yang dimaksud.

Gideon, yang menikah dengan Rieta Amalia pada tahun 1986, menjelaskan bahwa dia baru mengangkat masalah harta bersama setelah 10 tahun berpisah.

Baca Juga: Sederhananya Rumah Gideon Tengker yang Bak Berbanding Terbalik dengan Istana Andara, Ditempeli Foto ini di Dindingnya

"Belum ada respons (selama ini)," kata Gideon.

"Jadi saat itu tidak pernah ada perjanjian-perjanjian (di awal pernikahan), hanya tahu menikah, dan selesai pun, om Gideon masih ngomong, tapi bu Rieta tidak merespons," sambung pengacara Gideon.

Gideon dan pengacaranya berharap mendapatkan respons positif dari Rieta Amalia mengenai harta bersama ini sebelum mengajukan gugatan ke pengadilan pada Rabu minggu depan.

"Ini paling lambat hari Rabu sudah didaftarkan gugatan, jadi biarlah negara yang memutuskan," kata Erles. 

"Kita lewat pengadilan, lebih pasti di sana, tidak ada keberpihakan," imbuhnya. 

(*)