Tuch Salik, bocah asal Kamboja sempat viral di media sosial karena kemampuannya berbicara menggunakan lebih dari 10 bahasa.
Videonya viral pada 2018 ketika ia berbicara menggunakan Bahasa Mandarin dengan seorang turis asal Malaysia sambil menjajakkan keranjang suvenir di sekitar obyek wisata Angkor Wat.
Turis tersebut kemudian mencoba mengajaknya berbicara menggunakan Bahasa Perancis, Bahasa Kanton, Jepang hingga 11 bahasa saat itu.
Video itupun akhirnya menjadi viral secara global dengan lebih dari 5.000 tanggapan, dan 532.000 tayangan serta mendapat perhatian publik secara luas.
Salik berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di sebuah rumah tak jauh dari obyek wisata Angkor Wat.
Ibu Salik, Mann Vanna adalah penjual syal dan pakaian sedangkan ayahnya adalah seorang seniman yang menjual lukisan.
Melansir dari CGTN, Salik mendapatkan kemampuannya belajar berbagai bahasa dari para turis yang ia temui selama berjualan di sekitar Angkor Wat.
"Saya berjualan setiap hari, satu hari, dua, tiga, empat, satu bulan, dua bulan dan akhirnya saya bisa berbicara sedikit lebih baik," ujarnya.
Setelah viral, nasib Salik pun berubah drastis.
Berbagai bantuan mengalir ke keluarga Salik dan seorang pengusaha Kamboja membiayai keluarganya pindah ke Phnom Penh dan memberikan pekerjaan orang tuanya yaitu mengelola toko pakaian.
Pengusaha tersebut juga membantu melunasi utang keluarga Salik sekaligus mensponsori studinya di sana.
Salik kemudian menarik perhatian pendiri Hailiang Education Group yang merupakan sekolah swasta besar di China yang berusaha membatu terwujudnya mimpi Salik belajar ke China.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |