Saya dikasih kehidupan kembali biar bisa hidup dan berbakti kepada orang tua sampai sekarang," ungkap Bang Jabo.
Sementara itu, melansir dari TribunStyle.com, Bang Jabo ternyata sempat terperosok ke dunia hitam.
"Sampai akhirnya saya terjerumus ke dunia hitam, kelam, hidup enggak jelas. Sampai saya jadi biang kerok, seram, momok masyarakat.
Waktu masih ada keributan dulu di Kebayoran Lama, waktu Madura sama Betawi pada bunuh-bunuhan, itu saya sampai masuk TV, saya sampai malu. Kalau nengok ke belakang sedih saya," ungkap Bang Jabo.
Namun semua itu berubah sejak ia bertemu dengan Pak Panji pada tahun 2018 silam.
Pak Panji juga menawari Bang Jabo untuk berjualan pempek seperti sekarang.
Setiap hari, Bang Jabo berkeliling berjualan pempek seharga Rp2.000 per buah.
Ia pun hanya mendapat untung Rp 700 perak dari setiap pempek yang dijualnya.
Sedangkan kertas soal menggratiskan jualan itu sudah ditempel Bang Jabo sejak 3 tahun yang lalu.
"Ini sudah menempel di gerobak saya dari 3 tahun lalu. Dan mereka semua yang ada di pabrik pempek enggak tahu kalau saya tempel ini," beber Bang Jabo.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | TribunJakarta.com,TribunStyle.com |
Penulis | : | Siti M |
Editor | : | Siti M |