Pembebasannya tertunda lantaran hasil tes rambut yang dikatakan akan keluar pada Minggu (7/1/2024) belum keluar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Badan Ksatria Nusantara atau BKN yakni Muhammad Rofi'i Mukhlis atau Gus Rofi'i.
"Harusnya hari ini keluar, ternyata tertunda besok (Senin) pagi," ujarnya.
Dalam kesempatan yang lain, Gus Rofi'i juga berniat agar Saipul Jamil mendapatkan apresiasi dari pihak kepolisian.
"Kebetulan saya ketua umum BKN, banyak masukan dari temen-temen, kyai, ustaz, Saipul ini harus dipulihkan nama baiknya," paparnya.
Alasan kuat yang melatarbelakangi Gus Rofi'i itu adalah karena menilai potensi yang dimiliki Saipul untuk ikut memberikan sosialisasi atau contoh kepada masyarakat terkait penyalahgunaan narkoba.
"Sebagai bentuk caranya apa salahnya sih kalau Bang Saipul ini punya potensi (dikenal), tentang perilaku, bersihnya Saipul Jamil ini jadi momen yang pas untuk diberikan apresiasi."
Baca Juga: Terseret Kasus Narkoba sang Asisten, Saipul Jamil Mulai Selektif Pilih Rekan Kerja
"Lebih pas kalau dia diusulkan jadi duta narkoba, karena dia pernah mengalami kejadian ketika orang yang disampingnya melakukan tindak kejahatan, memakai atau dan lainnya," sambungnya.
Gus Rofi'i menilai sosok Saipul Jamil sangat layak untuk mendapatkan apresiasi tersebut.
"Bang Ipul sudah menunjukkan itu, jadi dia layak kalau dapat reward (hadiah) dari polisi untuk membantu mensosialisasikan gerakan bahayanya narkoba," tambahnya.
Namun keputusan diusulkannya Saipul menjadi duta anti narkoba tetap ada di tangan polisi.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Silmi |