Ibu kos itu mengatakan penghuni kamar itu adalah seorang mahasiswi cantik.
Baca Juga: Hasil Tes Urine Negatif, Saipul Jamil Bakal Diusulkan Jadi Duta Anti Narkoba oleh Ketua BKN
Ia juga sering dandan rapi saat hendak pergi ke kampus.
“Orangnya cantik, rapi kalo keluar,” tulisnya.
Ia tak menyangka, mahasiswi itu justru jarang membersihkan kamarnya.
Sejumlah warganet itu lantas menduga anak kos itu mungkin mengidap hoarding disorder atau OCD (obsessive compulsive disorder).
“Pengidap OCD langsung merinding. Gue yg tiap mau tdr lantai harus bersih dan seprai kudu rapih”
“Mungkin kalo berantakan baju abis dicuci masih okelah lah ya, tapi ini bener" sisa makanan dan sampah dan yg ga abis fikir qo bisa tdur barengan sama sampah bayanginnya aja udh ga bisaa”
“Bisa tidur ya kotornya segitu, aku berdebu aja udah risih”
Perbedaan hoarding disorder dan OCD
Dilansir dari Kompas.com, Obsessive-compulsive disorder atau OCD adalah gangguan mental yang membuat penderitanya memiliki pola pikir dan ketakutan yang tak diinginkan (obsesi) sehingga mereka melakukan perilaku berulang.
Obsesi dan perilaku berulang ini bisa menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari.
Sementara, Hoarding disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasa perlu menyimpan barang hingga menumpuknya secara berlebihan.
Penderita OCD biasanya menyadari masalah yang mereka alami.
Mereka juga bisa merasa tak nyaman ketika ada barang yang menumpuk di sekitarnya.
Namun bagi penderita hoarding disorder, mereka kerap tak menyadari apa yang dilakukannya.
Mereka juga tidak memiliki keinginan untuk menyingkirkan kekacauan atas apa yang sudah dilakukannya karena menimbun barang sudah menjadi bagian dari pikiran normal sehari-hari.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |