"Matel dikejar balik sama polisi terus dia kabur. Saya dikawal sampe arah Lenteng Agung min, ini video pengawalan saya," tulis keterangan dalam caption video.
Diduga aksi matel yang terjadi adalah oknum kriminal begal yang ada di jalan raya.
Sementara itu dikutip dari laman Kompas.com, Group Function Committee Leader Communication and ESG Astra Financial, Yulian Warman menyebut pemilik motor diminta tidak perlu panik saat menghadapi orang yang mengaku sebagai debt collector.
Pihaknya menyebut, kreditur yang macet biasanya akan didatangi oleh karyawan leasing, bukan dari debt collector.
Sehingga hal ini yang perlu diwaspadai, terlebih proses penagihan dilakukan dengan cara pencegatan di tengah jalan raya.
"Bagi konsumen ketika dia datang, bisa bilang mohon maaf bapak dari mana, kalau benar dari jasa penagih, boleh dapat informasinya, surat resminya," ungkap Yulian.
Pihaknya menjelaskan bahwa debt collector wajib menunjukkan surat resmi untuk memastikan dan meminta sertifikasi penagihan.
"Kalau seandainya dia dapat data konsumen, tidak jelas dari mana, itu bisa ditolak," lanjutnya.
Yulian menyarankan untuk mengurangi kejadian yang tidak diinginkan, akan lebih aman ketika permasalahan serupa bisa diselesaikan di kantor atau pos polisi terdekat.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Mardyaning Christ Cahyarani |
Editor | : | Silmi |