Bikin Geger, 5 Warga di Probolinggo Syok Saat Mendadak Punya Utang Rp 25 Juta di Bank, Diduga Ulah Perangkat Desa

Laporan Wartawan Grid.ID, Mardyaning Christ Cahyarani

Grid.ID - Mendadak punya utang di bank, 5 warga di Probolinggo syok dan laporkan kepada pihak kepolisian.

Dikutip dari laman Tribundtrends.com pada Jumat (12/01/2024), peristiwa ini terjadi di Desa Banyuanyar Tengah, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.

Dari peristiwa ini 5 orang warga menjadi korban dari oknum yang tak bertanggung jawab, yakni Yakub (61), Khafifah (56), Suradi (67), Hasil (58) dan Soim (64).

Kelima warga diketahui masing-masing memiliki hutang senilai Rp 25 Juta di bank, padahal tak merasa pernah mengajukan pinjaman.

Karena adanya kejanggalan ini, kelima warga bersama kuasa hukum mendatangi dan melaporkan kejadian ini kepada Unit Tindak Pidana Tertentu Satreskrim Polres Probolinggo.

Salah satu korban, Yakub mengungkapkan baru mengetahui kasus ini saat dirinya mendapatkan laporan dari tetangganya.

"Tetangga menemui saya dan bilang kalau saya masuk dalam daftar pemilik utang dari kartu tani."

"Dia lantas minta saya untuk mengecek atau memastikannya lagi. Saya bergegas mengeceknya," jelas Yakub.

Usai dicek, ternyata informasi dari tetangganya benar adanya bahkan Yakub baru menyadari tak hanya dirinya saja yang menjadi korban.

Baca Juga: Geger, Penemuan Pocong Bayi Baru Lahir di Makam Mbah Makmun Probolinggo, Ada Surat Wasiat yang Terdapat Noda Darah Berisi Hal Ini

Yakub menyebutkan dirinya dan keempat korban lainnya memiliki nilai hutang yang sama yakni Rp 25 Juta.

Kejanggalan ini membuat Yakub dan korban lainnya berinisiatif menelusuri kasus ini.

Korban menduga, pinjaman lewat kartu tani ini merupakan ulah dari oknum perangkat desa setempat.

"Saat diurus, pihak bank menjelaskan jika pengajuan pinjaman sebesar Rp 25 juta itu pakai data dan identitas saya dan yang lain-lainnya."

"Padahal kami tidak merasa mengajukan pinjaman apapun sebelumnya. Karenanya kami melapor ke Polres Probolinggo," jelas Yakub.

Sementara itu dikutip dari laman Kompas.com, Kasatreskrim Polres Probolinggo, Iptu Putra Adi Fajar Winarsa pihaknya membenarkan adanya laporan tersebut.

Pihaknya menyebut beberapa korban sudah diperiksa oleh penyidik dan akan dilakukan tindak lanjut.

"Tadi sudah kami terima laporannya dan akan segera kami tindaklanjuti. Dalam waktu dekat kami akan memeriksa para pelapor kembali," ujarnya.

(*)

PROMOTED CONTENT