Hingga suatu hari, pihak keluarga memutuskan menyewa jasa perawat untuk membantu mengurus.
"Kami membayar gaji Rp 1 juta (itu angka paling besar di sini) untuk menjaga dan boleh tinggal di rumah. Makan dan minum, semua gratis," jelasnya.
Tak disangka, beberapa bulan kemudian, sang majikan yang memang sudah lansia itu meninggal dunia.
Namun, keluarga melihat kematiannya seperti tak wajar.
"Secara tidak wajar. Seperti habis didorong sampai otak pecah dan koma," lanjutnya.
Setelah majikan meninggal, pihak keluarga membiarkan pembantu tetap tinggal di rumah itu karena merasa kasihan dan mengingat jasanya membantu merawat nenek.
Akan tetapi, saat keluarga meminta sang pembantu untuk segera membereskan barangnya dan angkat kaki dari rumah tersebut, ia justru mengamuk.
"Ketika kami katakan kosongkan lah rumah ini, maka dia marah-marah," katanya.
Keluarga pun langsung melaporkan kejadian pembantu rebut rumah majikan ini pada polisi.
"Kami mengajak ngomong baik-baik. Tentu pembantu ini ketakutan karena kami tidak ingin ungkit masalah kematian nenek lansia yang mengerikan," katanya.
Gelagat Aneh Sang Pembantu
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Source | : | Tribun Medan,TikTok,Tribun Trends |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |