Heru Sutmantoro, Kepala TNTN, menjelaskan bahwa kematian gajah jantan bernama Rahman pertama kali diketahui oleh mahout-nya, Jumadi, saat Jumadi memanggil gajah tersebut dengan membawa buah, namun tidak mendapatkan respons seperti biasanya.
"Setelah didekati, gajah Rahman ditemukan dalam kondisi tergeletak lemas dan gading sebelah kiri sudah terpotong dan hilang," kata Heru dikutip dari Antara, Kamis (11/1/2024).
Informasi tersebut kemudian dilaporkan kepada koordinator mahout.
Saat dilakukan penyelidikan, tidak ditemukan barang-barang yang diduga digunakan oleh pemburu untuk melumpuhkan gajah Rahman.
Dengan melihat kondisi Rahman, Heru menyatakan dugaan kuat bahwa gajah berusia 46 tahun itu telah diracun sebelum gadingnya dipotong.
Meskipun telah dilakukan tindakan awal sesuai petunjuk dokter hewan Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, seperti memberikan obat pencahar (norit), susu, dan gula cair menggunakan selang, gajah Rahman tetap dinyatakan mati sekitar pukul 15.55 WIB.
"Saat dilakukan tindakan neukropsi oleh tim dokter hewan BBKSDA Riau, kematian gajah Rahman diduga karena keracunan," tutur Heru.
Pihak TNTN sudah berkoordinasi dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Ukui, Polres Pelalawan, untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kejadian kematian gajah ini bukan yang pertama kali terjadi.
Pada 11 November 2023, seorang anak gajah liar dari kantong gajah Tesso Tenggara juga meninggal setelah terlilit tali nilon yang menyebabkan infeksi pada kakinya.
Ujang Holisudin, Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, menyatakan bahwa anak gajah tersebut sebelumnya telah mendapatkan penanganan medis dari Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BBKSDA Riau setelah ditemukan terpisah dari kelompoknya.
"Tenaga medis dan perawat gajah langsung ke lapangan. Hasil observasi, ditemukan lilitan tali nilon pada kaki kanan depan gajah yang diduga sudah lama terpasang sehingga membuat luka sangat dalam hingga menyisakan persendian," kata Ujang.
(*)
5 Arti Mimpi Melihat Sawah Bersama Pasangan, Ternyata Pertanda Saling Mendukung Hal Ini, Simak Penjelasannya
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |