Keluarga korban juga sangat tertutup sehingga polisi kesulitan mencari keterangan.
"Tidak ada yang mau terbuka. Pusing juga kalau tidak ada yang mau bicara," ucap salah satu petugas.
Kronologi meninggalnya korban pun diungkap oleh Kapolsek Ngantru, AKP Sumaji.
Pada awalnya korban dititipkan ke rumah neneknya.
Namun ibu korban pulang karena sakit dan mengajak pulang korban.
"Anaknya ini lalu diajak pulang sama ibunya. Sementara bapaknya pulan sekitar pukul 12 malam," jelas Sumaji.
Kemudian saat sang suami pulang, ibu korban sudah dalam kondisi muntah-muntah hingga dilarikan ke rumah sakit.
Korban saat itu masih berada di rumah neneknya.
Namun tak berapa lama korban ditemukan sudah tak bernyawa.
"Neneknya tidak curiga, dia jaga cucunya yang tidur sambil dikipasi pakai tangan. Tahu-tahu cucunya ditemukan sudah tak bernapas," ujar Sumaji.
Hasil autopsi pada korban menunjukkan adanya gangguan di saluran pernapasan.
"Apa yang menyebabkan kekurangan oksigen, itu yang akan kami ungkap. Jadi kami fokus pada kondisi saluran pernapasan," ujar Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah Aslam Firmansyah.
(*)
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Silmi |