Kegiatan ini diinisiasi sebagai upaya bersama untuk memberikan apresiasi kepada para penulis muda yang telah berkontribusi dalam mengembangkan dunia sastra Indonesia.
Kerja sama antara Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, dan Elex Media Komputindo diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam mendukung perkembangan sastra Indonesia yang semakin berkembang.
Turut hadir dalam kegiatan Bedah Buku ini adalah Hafidz Muksin (Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Nathalie Indry (moderator), Willy Tasdin, M.Psi, (Psikolog), Flara Deviana (Penulis), dan Nureesh Vhalega (Penulis).
Nureesh Vhalega atau akrab disapa Nui, menulis di lini citylite dengan karakter-karakter perempuan kuat yang didera drama keluarga.
Empat dari beberapa novelnya diterbitkan oleh Elex Media Komputindo: Eternal Flame (2015), Take Me for Granted (2018), As Always, I Love… (2020), dan Lara Rasa (2023).
Sementara itu, Flara Deviana telah berkarya selama lima tahun.
Telah membuahkan enam novel self-published¸ dan dua novel mayor yang berjudul Second Chance (Gramedia Pustaka Utama, 2020) dan Second Hope (Gramedia Pustaka Utama, 2023).
Selain menulis, Flara aktif mengulas buku dan film. Willy Tasdin yang hadir sebagai narasumber dari bidang ilmu psikologi merupakan psikolog klinis dewasa yang berfokus dalam penanganan trauma lewat Art Therapy, dan juga merupakan vice president di Indonesian Art Therapy Community.
Di samping itu, beliau juga aktif mengajar di Universitas Tarumanagara sejak 2016 hingga saat ini.
Baca Juga: Semakin Menginspirasi, Gramedia Kolaborasi dengan Popo Mangun di Ulang Tahun ke 54
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Irene Cynthia |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.