Sunan Kalijaga sebagai kuasa hukum Atha Agusthine pun menerangkan bahwa kliennya mengalami luka di beberapa bagian tubuh akibat dari kekerasan yang dilakukan kekasihnya berinisial ASP.
“Jadi yang foto tadi dalam satu peristiwa coba bayangkan dalam satu peristiwa pasangannya sendiri mengakibatkan luka robek, mata lebam terus lebam di dengkul, di tangan itu dalam satu kejadian,” terang Sunan Kalijaga.
Bahkan, menurut Sunan Kalijaga, kliennya itu sampai hampir meregang nyawa akibat kekerasan dari kekasihnya.
“Yang dimana dia juga mengalami hampir mati akibat dicekik,” kata Sunan Kalijaga.
Sementara itu, korban dari kekerasan tersebut, Atha Agusthine menerangkan kekerasan yang dialaminya dari ASP, seorang pengusaha kuliner di Bandung.
Menurut Atha Agusthine, peristiwa tersebut terjadi di dalam mobil di mana ASP mengajaknya untuk menabrakkan mobil yang mereka kendarai agar keduanya meninggal dunia.
“Jadi di satu kejadian itu dia cekik saya. Saya punya tenaga untuk lepas, berontak,” kata Atha Agusthine, klien Sunan Kalijaga yang juga ikut ditangani Ferry Irawan.
“Jadi dia berencana untuk membawa saya ke tol untuk tabrakin diri,” kata Atha Agusthine.
Baca Juga: Ferry Irawan Beri Reaksi Usai Diterawang Roy Kiyoshi Tak Dapat Jodoh di Tahun 2024
Atha Agusthine yang enggan meregang nyawa dengan sang kekasih pun akhirnya memilih untuk lompat dari mobil yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi.
“Saya nggak tahan dianiaya saya pilih loncat dari mobil di kecepatan 90km/jam. Saya loncat dan guling-guling sampai ditolong warga Bandung,” tutup Atha Agusthine.
Seperti diketahui sebelumnya, Ferry Irawan sempat dituding melakukan tindak KDRT terhadap Venna Melinda ketika keduanya masih suami istri.
Foto wajah Venna Melinda dengan hidung yang berdarah pun sempat ramai di sosial media.
Tudingan tersebut pun akhirnya mengantarkan Ferry Irawan ke penjara.
Meskipun dalam persidangan tak terbukti bahwa Ferry Irawan melakukan tindak kekerasan terhadap Venna Melinda.
(*)
3 Shio yang Hobinya Keluar Malam, Nggak Betah Tiduran Doang di Kamar dan Pengennya Nglayap
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Silmi |