Grid.ID - Seorang pria berhasil dapat jodoh jalur Chat GPT.
Ya, pria tersebut sukses menemukan wanita yang cocok untuk menjadi istrinya berkat bantuan AI (Artificial Intelligence).
Bagaimana triknya memanfaatkan teknologi Kecerdasan Buatan untuk mencari jodoh?
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Senin (5/2/2024), seorang pria Rusia bernama Alexander Zhadan (23) mengklaim bahwa AI mampu membantunya menjalin hubungan asmara dengan wanita dambaan.
Secara blak-blakan Zhadan mengaku menggunakan Chat GPT dan bot AI lainnya untuk menyaring potensi kecocokan yang buruk di Tinder.
Sebelum akhirnya bertemu dengan jodohnya, Zhadan sudah lebih dulu bertemu dengan sekitar 5.000 wanita dalam setahun.
Hal inilah yang kemudian membuat Zhadan resah dan ingin segera mencari jalan keluarnya.
Zhadan pun mencoba memakai Chat GPT untuk mengatasi masalahnya.
"Saya memberikan informasi kepada Chat GPT tentang bagaimana saya berkomunikasi," ujarnya seperti dikutip dari NDTV.
"Awalnya, ada masalah karena program ini tidak mengenal saya, ia bisa menulis semacam omong kosong, tapi kemudian saya melatihnya sedemikian rupa sehingga ia mulai berinteraksi dengan gadis-gadis seperti saya," lanjut Zhadan.
Baca Juga: Kode Buat Thariq Halilintar? Reza Artamevia Ungkap Doa Soal Jodoh Aaliyah Massaid Saat Umroh
Lambat laun, Zhadan pun mulai melihat bahwa bot AI tersebut berhasil menyingkirkan calon jodoh yang tidak sesuai dengan dirinya.
Melansir Tribun Style, teknologi AI ini juga mampu membuat obrolan basa-basi saat kencan, membuat janji, hingga akhirnya membantu Zhadan melamar wanita yang tepat.
Trik lain yang dilakukan Zhadan adalah dengan memasang filter tertentu yang bisa menunjukkan wanita mana yang harus dia ajak ngobrol secara langsung.
Hingga akhirnya bertemulah Zhadan dengan seorang wanita bernama Karina.
Zhadan menggunakan platform AI untuk melanjutkan korespondensi dengan wanita itu.
Setelah merasa cocok, ia pun dengan cepat mengajak Karina untuk bertemu secara langsung di dunia nyata.
"Ketika Karina dan saya bertemu langsung, saya menyadari bahwa sistem ini dapat dihentikan, dan melatihnya kembali sebagai analis korespondensi dengan Karina," ucapnya.
Zhadan menambahkan bahwa jaringan syaraf memberi tahu dia ke mana harus pergi dengan gadis itu dan apa yang harus dikatakan dalam situasi tertentu.
Hingga pada akhir tahun 2023, ChatGPT merekomendasikannya untuk melamar Karina.
Teknologi AI itu juga menjelaskan bahwa hubungan mereka seimbang dan kuat.
Setelah mendapat rekomendasi itu, Zhadan memberanikan diri untuk meminang sang kekasih.
Menurut Zhadan, Karina sama sekali tidak menyadari ada peran AI di balik kisah cinta mereka.
Wanita cantik itu baru tahu serelah keduanya resmi jadi suami istri dan mengajukan permohonan pernikahan di kantor catatan sipil.
Apa itu Chat GPT?
Melansir Tribun Timur, GPT merupakan singkatan dari Generative Pre-Trained Transformer.
Sedangkan, Chat GPT adalah tools Chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) dari OpenAI.
Chat GPT kini banyak digunakan orang karena chatbot AI gratis ini bisa menjawab berbagai pertanyaan secara luwes.
Luwes di sini maksudnya, Chat GPT bisa memahami konteks percakapan dan memberi teks jawaban sesuai konteks, sehingga tidak kaku layaknya robot.
Chat GPT sendiri diluncurkan pada November 2022 lalu.
Apa saja hal yang bisa dilakukan Chat GPT?
Secara umum, Chat GPT bisa membuat teks sesuai perintah, melengkapi kalimat, menerjemahkan kalimat dari berbagai bahasa, hingga membuat dialog percakapan.
Bahasa utama yang didukung Chat GPT adalah bahasa Inggris. Namun, chatbot AI dari OpenAI ini juga mendukung 94 bahasa lain, termasuk bahasa Indonesia, Jawa, Perancis, Rusia, Italia, Portugis, hingga bahasa Arab.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Style,Tribun Timur |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |