Singkat cerita, melansir dari Kompas.com, Chaim kembali ke Belanda dan menjual perusahaannya untuk pindah ke Indonesia.
Ia dan teman semasa kecilnya lantas mendirikan Yayasan Peduli Anak pada 2006 di Lombok.
Keduanya juga membeli tanah 1,5 hektar di tengah sawah.
Yang kemudian dibangunkan tempat penampungan, sekolah, dan fasilitas kesehatan untuk anak-anak
Sumber dana dari yayasan tersebut juga berasal dari kantong pribadinya dan donasi dari LSM.
Namun suatu ketika, Chaim sempat mengalami kesulitan untuk membiayai yayasan.
Alhasil pada 2012 silam, Chaim bersama istri dan 2 anak adopsinya pergi ke Jakarta.
Disana Chaim bekerja sesuai keahliannya hingga berhasil mendirikan perusahaan situs jual beli online barang bekas.
"Saya ingin kembali ke keahlian saya yakni perusahaan teknologi," ujar Chaim.
Dan ya, buah dari kerja kerasnya itu, perusahaan yang didirikannya sukses dan mampu bersaing dengan perusahaan serupa.
Dari situ lima persen keuntungan selalu disumbangkan ke yayasan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Siti M |
Editor | : | Siti M |