Bahkan secara terang-terangan, pakar psikolog Wiwik menilai raut wajah Tamara tak seperti menggambarkan kehilangan.
"Bahkan ini kita coba lihat dari senyumnya aja kayaknya bukan menandakan bahwa dia itu kehilangan yang seperti apa gitu ya," lanjutnya.
"Itu matanya juga nggak sebam sama sekali," tambah Wiwik.
Selain menilai raut wajah Tamara tak menyiratkan kehilangan, Wiwik juga menilai bahwa hubungan ibu dan anak tersebut sebelumnya sudah tidak akrab.
"Artinya bisa jadi memang sebelum ada peristiwa itu dia sudah mulai nggak nyaman dengan hubungan si anak sama ibu," ujar Wiwik.
Sementara melansir dari Kompas.com, Tamara Tyasmara terlihat baru saja menjalani pemeriksaan psikologis oleh kepolisian selama 3 jam.
Pemeriksaan psikologis yang dijalani Tamara dilakukan oleh Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) dan Bagian Psikolog Biro Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya.
Hal tersebut dibenarkan oleh kuasa hukum sang aktris, Sandy Arifin.
"Klien saya diminta keterangannya hampir kurang lebih tiga jam. Tetapi, dikarenakan kondisinya klien kami juga mungkin capek, nanti kami akan schedule ulang untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelas Sandy.
Sebagai kuasa hukum, Sandy juga mengungkap bahwa dirinya tak bisa mendampingi Tamara selama proses pemeriksaan.
"Kami juga tidak bisa mendampingi ke dalam, hanya mbak Tamara dan pihak yang mewawancarai. Jadi kami tidak mengetahui isi dari apa yang ditanya di dalam," ujar Sandy.
Baca Juga: Tamara Tyasmara Dapat Dukungan dari Mantan Istri YA dalam Kasus Kematian Dante : You Got This!
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |