Dengan membawa tiga latar belakang budaya berbeda, film ini ingin menampilkan hasrat yang sama dari setiap orang atas cinta.
Baca Juga: Cantiknya Calon Ibu Mertua Ayu Ting Ting, Paras Awet Muda dan Gaya Modis Besan Umi Kalsum Disorot
“Dari tiga negara itu, benang merahnya adalah bahwa semua orang di dunia, dari belahan negara manapun, mempunyai mimpi yang sama, yaitu mimpi untuk mencari cinta dan dicintai,” kata Vera Lasut.
Latar film omnibus ini juga mewakili fase manusia melalui pandemi Covid-19 dari berbagai belahan dunia.
"Film ini juga membuktikan walaupun dalam keadaan pandemi, kolaborasi 3 negara tetap bisa berjalan dengan baik dengan bantuan teknologi dan era digital serta dapat menjadi peluang bagus bagi indonesia untuk menembus pasar international, serta harus selalu optimis dalam segala situasi untuk tetap berkarya demi perfilman nasional “ lanjutnya.
Sutradara Djenar Maesa Ayu berharap film Look At Me, Touch Me, Kiss Me bisa diterima penonton.
"Penayangan di Bioskop Online memberikan kesempatan kepada penonton di manapun berada untuk mengakses film Look At Me, Touch Me, Kiss Me. Semoga film ini memberi semangat cinta pada penontonnya," harapnya.
Sebagai pemain Touch Me, Sha Ine Febriyanti dan Marthino Lio juga punya harapan yang sama.
"Setiap orang butuh cinta, dan film ini tayang di bulan penuh cinta. Selamat menikmati," pesan Sha Ine Febriyanti.
(*)
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |