Dirinya pun mengaku sampai ditampar di bagian pipi kiri.
Penganiayaan itu sempat dihentikan oleh istri dan anak bungsu korban.
Tak ingin terbawa emosi, Mangolai hanya bisa diam sambil dibantu oleh anak bungsunya.
"Setelah itu, saya langsung bangun dari kursi karena kaget, tapi kemarin saya coba tahan emosi karena sadar ada istri dan anak. Istri tahan tangan pelaku, saya ditahan sama anak," jelas Mangolai.
Kronologi kejadian berawal dari pelaku yang datang ke bengkel milik Mangolai untuk menambal ban motornya.
Rupanya saat dibongkar, Honda Supra yang dibawa pelaku terdapat dua titik kebocoran hingga dikenakan biaya tambahan Rp 5 ribu.
Namun pelaku tak terima dan merasa dirinya sedang ditipu.
"Langsung bilang penipu setelah saya bilang tambal 2 lubang. Kan kalau tambal satu lubang Rp 15.000, karena itu dua lubang deketan dan sekali tambal, ya sudah saya minta bayar Rp 20.000 saja," ujarnya.
Dirinya justru mendapat tamparan dari pelaku yang meminta ban motornya dipasang kembali.
Diketahui saat ini identitas pelaku masih belum diketahui.
Namun polisi masih melakukan penyelidikan guna mengusut kasus tersebut.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com,TribunnewsDepok.com |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |