Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Rektor Universitas Pancasila bantah telah dituding melecehkan karyawannya.
Dilansir dari Kompas.com, kuasa hukum Rektor Universitas Pancasila membantah tudingan pelecehan yang dilakukan kliennya.
"Berita tersebut kami pastikan didasarkan atas laporan yang tidak benar dan tidak pernah terjadi peristiwa yang dilaporkan tersebut," ujar kuasa hukum rektor, Raden Nanda Setiawan.
Pihaknya juga mengatakan terdapat kejanggalan pada laporan yang ada.
Hal itu lantaran kejadian yang sudah setahun lalu baru dilaporkan.
Selain itu, isu pelecehan terjadi pada saat pemilihan rektor baru.
"Terlebih, isu pelecehan seksual yang terjadi satu tahun lalu, terlalu janggal jika baru dilaporkan pada saat ini dalam proses pemilihan rektor baru," ujar Nanda.
Kendati demikian, pihaknya akan tetap mengikuti proses hukum yang sedang berjalan.
"Kami percayakan kepada pihak kepolisian untuk memproses secara profesional," tandas Nanda.
Sementara dilansir dari Tribun Bengkulu, rektor Universitas Pancasila tak penuhi panggilan kepolisian.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Terima Surat Permohonan Penundaan Pemeriksaan Rektor Universitas Pancasila
Kuasa hukum, Raden Nanda Setiawan pun memberikan alasannya.
Ia mengatakan bahwa kliennya tak dapat hadir lantaran sudah terdapat jadwal sebelum surat undangan dari kepolisian diterima.
"Pada hari ini klien kami Prof ETH sedang berhalangan hadir dalam pemeriksaan di Subdit Renakta Polda Metro Jaya karena sudah ada jadwal sebelum surat undangan dari polda diterima," terang Nanda.
Namun, Nanda juga menjelaskan bahwa kliennya sudah meminta jadwal pemeriksaan ulang kepada penyidik.
"Tim kami juga telah melakukan penyerahan surat permohonan penundaan pemeriksaan klien kami Prof ETH," tandas Nanda.
(*)
Anggunnya Aaliyah Massaid saat Maternity Shoot, Berbalut Gaun Panjang Tanpa Umbar Perut Seksi
Source | : | Kompas.com,TribunBengkulu.com |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |