Kehadiran Sefa menggunakan kuda untuk berangkat ke kampus pun mencuri perhatian warga yang melihatnya.
Kendati aksinya menuai banyak perhatian, Sefanya sempat merasa malu namun dirinya tak punya pilihan lain lagi.
"Tapi sampai di dalam kota dekat Kampung Babar sini beta ada rasa malu. Ada lima motor nonton beta dan dong (mereka) tanya kenapa harus gunakan kuda. Ya, mau bagaimana, bensin seng (tidak) ada. Ini solusi terakhir," jelasnya.
Kendati banyak yang heran dengan aksinya, Sefanya tak masalah lantaran keluarganya sudah terbiasa menggunakan kuda untuk sehari-hari, terutama untuk mengangkut hasil panen.
Ia pun mengingatkan mahasiswanya agar tidak malas-malasan dan bolos kuliah.
"Beta sampai di kampus itu ada rasa senang juga. Beta bilang buat mahasiswa seng (tidak) ada alasan buat bolos. Jangan jadikan kelangkaan ini alasan buat seng kuliah. Beta yang jauh saja berjuang datang, semua buat masa depan mahasiswa dan kampus," tegasnya.
Sefanya pun mengatakan bahwa dirinya harus melatih kudanya terlebih dahulu agar terbiasa.
"Beta tangkap kuda dulu lalu latih dia. Cuma karena badannya kecil makanya capek di hari pertama," jelasnya.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Tribun Bangka |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Silmi |