Barulah pada bulan April 2018, Ambar dipindahkan dan ditugaskan sebagai Paspamres.
Menurut Ambar, bekerja sebagai Paspampres jauh lebih menantang dibandingkan saat masih bertugas di bagian kesehatan TNI AL sebelumnya.
Ambar harus menguasai banyak ilmu bela diri dan menjalani latihan fisik yang sangat intens.
"Tantangannya banyak, tapi saya bersyukur nasib membawa saya ke sini," kata gadis yang lahir di Sidoarjo, 29 Oktober 1996 ini.
Beberapa tahun lalu, sosok Ambar Dwi Klaudyah sempat jadi sorotan saat mengawal Presiden Joko Widodo.
Melansir dari Kompas.com, Ambar terlihat mengawal Presiden Jokowi saat melakukan ibadah shalat Idul Adha 1439 Hijriah, di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada hari Rabu, 22 Agustus 2018.
Dengan mengenakan seragam kemeja putih dan celana hitam, Ambar, yang memiliki tubuh langsing dan kulit putih, serta rambut terurai hingga bahu, menjadi satu-satunya anggota Paspampres wanita yang mengawal Presiden Jokowi pagi itu.
Setelah selesai shalat, Presiden Jokowi mendekati kerumunan untuk bersalaman dan membagikan souvenir.
Pada saat itulah Ambar bertindak. Dia terlihat menahan tekanan dari massa yang ingin mendekati Presiden.
"Maaf ya bu, jangan dorong-dorong," ujar dia.
Ambar, yang merupakan anggota TNI Angkatan Laut, juga membantu dalam pembagian souvenir kepada masyarakat yang tidak bisa mendekati Presiden.
"Iya sabar, satu per satu ya," ujar dia.
Kehadiran Ambar menarik perhatian masyarakat yang berada di sekitar Jokowi. Banyak warga yang memuji kecantikan Ambar.
"Mbak itu tentara juga ya? Cakep ya," ujar salah seorang ibu-ibu, usai mendapatkan suvenir dari Presiden.
(*)
Armand Maulana Kapok Cipika Cipiki dengan Perempuan, Buntut Perseteruan Dewi Gita dan Dewi Perssik
Source | : | Kompas.com,TribunKaltim.com |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |