Ia lalu mengucapkan terima kasih kepada sang dokter yang sudah membantu mereka dalam penyembuhan sang anak, Fasha.
"Terimakasih dr. Hardiono Pusponegoro banyak membantu kita. 'Om yang penting anak saya bisa jalan om'. Karena gini ya kalau diangkat tangannya gini (jatuh)," ujar Ferdi Hasan.
Lalu, istri Ferdi Hasan bercerita bahwa sang anak jadi korban bully.
Fasha bahkan merasakan tulang-tulangnya seakan lemas sampai mengatakan bakal meninggal karena alami sesak nafas.
"Di sekolahnya yang baru ini dia kena bully. Kita lagi liburan waktu itu. Dia merasa sesak. Dia bilang mau meninggal. Dia sampe drop banget. Terus dia ikut terapi segala macem," ungkap Safina.
Safina menyebutkan bahwa sebagai dampak dari kejadian tersebut, putranya harus mengonsumsi obat anti-depresan selama delapan tahun.
Namun sekarang, putranya telah menunjukkan banyak perkembangan yang positif.
Bahkan, ia kini mampu bekerja dan menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa.
Namun, jika mengingat perjalanan yang telah dilaluinya, pencapaian tersebut sungguh menakjubkan.
"Sampai hari ini dia minum obat. 3 bulan di bully tapi efeknya sampai 8 tahun ini.
Dia harus minum obat anti depresi Mengingat perjalanan Fasha, mengingat dulu gimana, aku sama Ferdi tuh wow fasha bisa kerja. Luar biasa banget," pungkas Safina.
Source | : | |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |