"Dulu sempat pakai Fortuner, terakhir yang saya dengar menggunakan mobil Gran Max," ujarnya lagi.
Iba dengan kondisi tersebut, Arif sempat membantu keluarga itu dengan uang senilai Rp 8 juta.
Ia juga menyebut bahwa keluarga itu ingin pindah ke Solo, Jawa Tengah untuk membuat bisnis baru.
"Saya hanya merasa iba dengan keluarga ini. Jadi, saya berharap uang yang saya beri itu bisa sedikit membantu. Katanya mereka mau memulai bisnis baru (di Solo), tetapi saya tidak tahu bisnis apa yang ia kerjakan," lanjut Arif.
Sebelumnya, dilansir dari Kompas.com, sekeluarga di Penjaringan, Jakarta Utara meninggal karena bunuh diri dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan pada Sabtu (9/3/2024) sore.
Keempatnya adalah EA (51), AIL (52), JL (18) dan JWA (13).
EA, sang ayah mengikat tali dengan anak laki-lakinya, JL.
Sementara sang ibu terikat dengan anak perempuannya.
Keempatnya tewas mengenaskan di depan lobi apartemen.
Sebelum tewas, EA sempat mencium kening istri dan kedua anaknya di dalam lift.
Sang ibu lalu mengumpulkan HP anak-anaknya di dalam lift tersebut sebelum loncat bersama-sama.
Source | : | kompas,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Irene Cynthia |
Editor | : | Irene Cynthia |