"Tersangka kemudian berjalan ke pantai dan menanam sebagian sisa emas di pasir samping pantai tepatnya di bawah pohon baru, dan di bawah pohon tikar. Setelah itu tersangka kembali ke rumah."
Kapolres menyatakan, motif tersangka melakukan pencurian karena kebutuhan ekonomi. Tersangka mengaku banyak utang sehingga dirinya nekat mencuri untuk menebus utang piutangnya.
Berat Hiasan Lafaz Allah Emas Mencapai 2,6 Kg
Hiasan yang hilang berbentuk lafaz Allah berlapis emas itu diketahui memiliki berat 2,6 kilogram.
Tak hanya itu, hiasan yang hilang tersebut juga dikatakan bernilai hampir Rp 3 miliar.
Selain itu, hiasan tersebut telah terpasang sejak tahun 2015 lalu.
Seorang Raja (Kepala Desa) Kayeli, Fandi Ashari Wael mengungkapkan hiasan yang hilang sebelumnya telah terpasang sejak sembilan tahun lalu.
"Itu sudah dipasang sejak tahun 2015," ujar Fandi.
Hiasan yang disebut tiang Alif itu merupakan kebanggaan bagi warga setempat.
"Itu (hiasan dilapisi emas) beratnya 2,6 kilogram," jelas Fandi.
Dilansir dari Tribun Jogja, hiasan kubah tersebut dibuat oleh pengrajin emas yang didatangkan secara langsung ke Desa Kayeli.
(*)
Nana Mirdad Trauma Punya ART Super Jorok dan Malas, Buang Bekas Pembalut Sembarangan hingga Sampah Berserakan: Mentalnya Capek!
Source | : | KompasTV,Tribun Jogja,Tribunstyle |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |