"Sampai lo punya penyakit yang saat itu paling ganas ya seumur hidup gue," ungkap Vidi Aldiano.
"Gak ada gunanya, terus gue berkarir selama 10 tahun 12 tahun itu apa, gak ada gunanya," tambahnya.
Vidi Aldiano mengaku saat itu merasa tersesat dan hilang terlebih ia merasa tak dekat dengan siapapun.
Termasuk orang tua, sahabat, bahkan saat itu tak punya kekasih.
"Gua ada di momen di mana gue ngerasa lost aja di dunia ini," kata Vidi Aldiano.
Vidi Aldiano pun tergerak untuk salat ashar pada waktu itu.
"Gue memutuskan mau salat, gue salat ashar waktu itu," ujar Vidi Aldiano.
Vidi Aldiano menyebut bahwa ia menangis dan merasakan kedamaian meski tak mengerti makna bacaan salat.
"Gue pengen komunikasi sama semesta waktu itu," kata Vidi Aldiano.
"Di tengah-tengah salat itu gue nangis sendirian di kamar hotel gue," sambungnya.
"Untuk pertama kalinya dalam situasi yang gue berat gue besok mau operasi," tambahnya.
"Tapi gue dapat sebuah kedamaian luar biasa di tengah gue salat," lanjutnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |